Pages

Selasa, 14 Oktober 2014

Gaya Kepemimpinan Managerial Grid

Judul Buku        : The Managerial Grid III
Penulis               : Robert R Blake dan Jane S Mouton
Penerbit             : Gulf Publishing Company, Book Division
                            Houston, London, Paris, Tokyo
Cetakan             : Ketiga, 1985
Tebal                 : xi + 244 halaman


Di kalangan para pemerhati masalah kepemimpinan, Blake dan Mouton merupakan salah satu tokoh kunci yang pemikirannya terkait kepemimpinan tak bisa dilewatkan untuk dikaji. Buku karyanya, The Managerial Grid III (1985), yang merupakan cetakan ketiga sejak diterbitkan pertama kali pada 1964, dicatat sebagai salah satu buku yang mengulas secara spesifik tentang teori kepemimpinan dan cukup menginspirasi banyak kalangan. Karya klasik ini, dianggap sebagai salah satu upaya pertama yang menggambarkan perilaku kepemimpinan yang sesuai.

Buku setebal 244 halaman ini hadir ke publik tidak hanya untuk menawarkan gagasan kepada pembaca, melainkan menawarkan sebuah konsep kepemimpinan yang biasa disebut dengan “Magerial Grid”. Dalam konsep ini, Blake dan Mouton menghadirkan konsep yang sistematis terkait dua hal sekaligus, yakni dunia kepemimpinan dan dunia manejemen. Konsep ini bertitik tolak dari pandangan bahwa manajer tidak hanya berorientasi pada produksi melainkan juga berorientasi pada pihak-pihak lain. Jadi, seorang manager tidak hanya fokus pada bagaimana menghasilkan sesuatu tetapi juga bagaimana hubungan antar manusia.

Simpul-simpul konsep “Managerial Grid” yang dikembangkan oleh Blake dan Mouton berpedoman pada kerja ilmuan perilaku, dan identifikasi terhadap dua kendali dasar, yaitu kepedulian terhadap orang yang melakukan pekerjaan dan perhatian untuk menyelesaikan tugas. Suatu Grid dikembangkan menampilkan sembilan derajat “kepedulian terhadap orang” “dan kepedulian terhadap produksi” dengan “1” menunjukkan tingkat yang rendah dan “9” tingkat tinggi perhatian. Dalam Grid 81-persegi, terdapat 5 gaya manejemen perilaku. Dengan memetakan posisi individu di Grid, adalah untuk menunjukkan gaya kepemimpinan yang sedang ditampilkan, dan kesesuaian dengan situasi tertentu.

Secara lebih detail, Blake dan Mouton mengkonseptualisasikan 5 gaya kepemimpinan ke dalam kategori-kategori khusus. 4 gaya kepemimpinan dikelompokkan ke dalam gaya yang ekstrem, sedangkan sisa satu gaya dikelompokkan ke dalam kelompok yang non-ekstrem. Adapun gaya kepemimpinan tersebut antara lain; Grid 1.1, Grid 9.1, Grid 1.9, Grid 5.5, dan Grid 9.9. Yang menarik, Blake dan Mouton menguraikan secara sistematis pada setiap Grid hubungannya dengan masalah gaya kepemimpinan.
Pada Grid 1.1, pemimpin menunjukkan sedikit minat memenuhi tenggat waktu kerja dan perhatian untuk kepuasan karyawan, dan sering peduli dengan hanya mempertahankan senioritas sendiri. Ini gaya kepemimpinan yang cenderung tidak efektif yang mengarah pada situasi kerja yang tidak terorganisir dengan rendahnya tingkat motivasi dan kepuasan kerja. Pada Grid 9.1, hal ini juga disebut kememimpinan diktator, manajer lebih peduli pada produksi dan kurang memberi perhatian terhadap orang atau karyawan. Dengan tujuan untuk memaksimalkan produksi dengan mengorbankan orang, ouput dapat ditingkatkan dalam jangka pendek, tetapi sering dengan mengorbankan perputaran tenaga kerja yang tinggi.

Selanjutnya adalah gaya kepemimpian pada Grid 1.9. Pada Grid 1.9, merupakan gaya kepemimpinan yang berpusat pada orang. Dalam arti, memastikan bahwa lingkungan kerja yang tersedia nyaman dan ramah bagi karyawan dan orang-orang. Dengan gaya ini, manajer merasa bahwa memperlakukan orang dengan cara ini akan menyebabkan motivasi diri dan produktivitas kerja individual yang lebih besar. Kelemahannya bisa menghambat produkti karena minimnya kontrol dan pengawasan. Sedangkan pada Grid 5.5 merupakan jalan tengah yang mencoba menyeimbangkan antara tujuan organisasi dengan kebutuhan masyarakat.

Dari sekian gaya Grid kepemimpinan yang diulas dan dikonseptualisasikan di buku ini, gaya yang menjadi unit elementer dan mendapat porsi kajian lebih adalah gaya Grid 9.9. Grid 9.9 adalah gaya kepemimpinan yang memberikan fokus yang tinggi pada tugas dan orang. Menurut Blake dan Mouton Grid 9.9 adalah gaya manajemen yang paling efektif. Elemen-elemen kunci adalah kepercayaan, pemberdayaan, komitmen, dan motivasi. Hal ini dapat mengakibatkan lingkungan tim yang mengakibatkan tingginya tingkat kepuasan karyawan, semangat tim yang baik dan peningkatan produktivitas.

Pada akhirnya, setiap teori dan gagasan mengenai kepemimpinan hadir dengan tingkat konsentrasi yang tinggi untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang menyangkut masalah kepemimpinan di kehidupan sehari-hari. Dengan model analisis “Managerial Grid” ini, Blake dan Mouton setidaknya telah berhasil memetakan secara sistematis gaya kepemimpinan yang mengakomodir tujuan organisasi dan kebutuhan masyarakat sekaligus. Meskipun begitu, di akhir bab ini diulas pula mengenai kontradiksi terkait teori kepemimpinan sebagai sebuah pesan bahwa tak ada teori yang secara baku bisa dipakai secara universal. Di sinilah tampak sisi penting buku ini yang menyajikan serangkaian konsep kepemimpinan sistematis dan tidak rigid.
   

1 komentar:

  1. Managerial Grid, pendekatan kognitif yang cukup bagus untuk menyeimbangkan kestabilan sebuah organisasi, terutama organisasi bisnis

    BalasHapus